Jakarta,JPI— Miliarder asal Indonesia Dewi Kam baru-baru ini telah membeli unit kondominium di Singapura seharga USD12,68 juta atau sekitar Rp189,96 milar (kurs Rp14.981). Dengan harga properti tersebut, Dewi Kam harus membayar Bea Materai Pembelian Tambahan atau Additional Buyer Stamp Duty (ABSD) sebesar 60 persen atau sekitar Rp113 miliar.
Berdasarkan data dari Forbes Real Times Billionaires per 29 Mei 2023, Dewi Kam merupakan pendatang baru dalam daftar konglomerat di Indonesia yang berada di posisi kedelapan di Indonesia dan ke-674 di seluruh dunia. Dirinya memiliki aset kekayaan senilai USD4,2 miliar atau sekitar Rp65 triliun. Sumber kekayaannya tersebut sebagian besar berasal dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara di Indonesia, Bayan Resources (BYAN), dengan saham sebesar 10 persen.
Dilansir dari EdgeProp, Dewi Kam membeli satu unit kondominium di lantai 24 Scotts High Park, dengan memiliki 4 kamar tidur seluas 4.112 kaki persegi atau 328,01 m2. Nilai properti tersebut sekitar USD12,68 juta atau Rp188,93 miliar.
Berdasarkan peraturan di Singapura, sebagai warga negara asing (WNA) Kam membayar 6 persen bea materai pembeli atau Buyer Stamp Duty (BSD) sebesar USD760.800, karena BSD untuk properti atau hunian pribadi di atas USD3 juta dinaikkan dari 4 persen menjadi 5 persen pada Februari 2023.
Kemudian Kam dikenakan ABSD yang dinaikkan dari 30 persen menjadi 60 persen mulai 27 April 2023. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mendinginkan pasar properti residensial yang harganya semakin meningkat. Perkiraan pembayaran ABSD untuk unit kondominiumnya tersebut sebesar USD7,60 juta atau sekitar Rp113,24 miliar. Sehingga total pembelian properti termasuk bea materai ABSD dan BSD mencapai Rp313,49 miliar.
Sebagai informasi, pembelian yang dilakukan Kam sebagai harga tertinggi yang tercatat dalam 73 unit di Scotts High Park sejak kondominium tersebut diluncurkan pada Agustus 2006. Kondominium ini dikembangkan oleh CapitaLand Development yang berlokasi di Disctrict 09, 45 Scotts Road, Singapura.
Selesai dibangun pada tahun 2009, Scotts High Park memiliki dua menara hunian yang terdiri dari 19 dan 27 lantai dengan sky garden setiap 4 lantai. Terdapat unit penthouse yang terdiri dari unit single dan duplex, yang memiliki balkon pribadi dan jacuzzi. Kondominium ini memiliki total 73 unit, yang terdiri dari 2-3 kamar tidur seluas mulai dari 106 m2 serta penthouse seluas mulai dari 340 m2.
Berdasarkan laporan Bloomberg, kebijakan ini diterapkan untuk mendinginkan pasar properti residensial yang harganya semakin meroket, sekaligus menjaga keterjangkauan penduduk lokal untuk memiliki hunian.
Pembelian unit dengan luas 4.112 kaki persegi per kaki persegi ini pun menandai rekor tertinggi sejak proyek Scotts HighPark diluncurkan pada 2006. Sejak saat itu, belum pernah tercatat harga per kaki persegi yang lebih tinggi untuk unit-unit dalam proyek ini. Sebelumnya, lahan tempat proyek ini berdiri merupakan bekas situs Melia at Scotts, yang dibeli oleh CapitaLand Development seharga US$165 juta pada pertengahan 1990-an. Dengan demikian, harga yang dibayar oleh Kam menunjukkan tingkat kenaikan nilai yang signifikan sejak pembelian lahan tersebut.