Cianjur, JPI- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat hingga saat ini sebanyak 21 unit rumah instan sederhana sehat (RISHA) untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah terbangun. Pembangunan hunian relokasi warga yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Desa Sirnagalih, Kecamatan
"Pembangunan RISHA sudah berjalan 10 hari dan tercatat sudah ada sekitar 21 unit yang terbangun di lapangan dari total target 200 unit yang akan dibangun. Jumlahnya akan terus meningkat karena prosesnya cepat sekali dan lebih mudah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan peninjauan lapangan ke lokasi pembangunan RISHA di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/12/2022).
Menurut Iwan, lokasi pembangunan RISHA di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang telah disiapkan oleh Pemda setempat sangat baik dan strategis.
Lahan tersebut telah dinyatakan clear and clean untuk dibangun hunian. Hal tersebut didasarkan atas justifikasi BMKG bahwa daerah aman tidak berada daerah patahan dan rawan lainnya dan Badan Geologi juga menilai topografi aman dan layak bangun serta sesuai tata ruang Pemda setempat.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu sudah melihat dan tandai awal pembangunan rumah contoh.
Saat ini, Kementerian PUPR juga terus mempercepat proses pematangan lahan land development dan pembangunan secara masif.
"Kementerian PUPR mohon doa dan restu agar rencana pembangun 80 unit RISHA tahap pertama bisa selesai pada akhir Desember. Untuk tahap kedua sebanyak 120 unit akan kami upayakan selesai pada minggu ke tiga bulan Januari 2023.
Untuk mempercepat proses percepatan pembangunan RISHA, imbuhnya, Kementerian PUPR menunjuk PT. Brantas Abipraya untuk menjadi pelaksana. Tercatat ada sekitar 180 pekerja dan akan terus bertambah sehingga proses pengerjaan di lapangan bisa lebih cepat
"Kami juga membuka peluang padat karya bagi masyarakat terdampak bencana yang kehilangan pekerjaan untuk bisa bekerja membangun RISHA," terangnya
Iwan menerangkan, Kementerian PUPR juga akan melengkapi fasilitas perumahan ini dengan prasarana sarana dan utilitas yang memadai. Selain itu jaringan listrik, saluran air bersih PDAM dan tempat pengelolaan sampah terpadu juga akan dibangun sehingga masyarakat yang direlokasi menjadi lebih nyaman.
"RISHA ini dibangun dengan biaya Rp 150 juta per unit dan memiliki tipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi. Dalamnya ada ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur," katanya.