JAKARTA,JPI—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tambahan alokasi anggaran Tahun Anggaran (TA) 2022 sebesar Rp 5,1 triliun, menjadi Rp 116,37 triliun. Tambahan anggaran ini diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Rinciannya, untuk Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 0,11 triliun, Ditjen Bina Marga Rp 2,11 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 2,36 triliun, Ditjen Perumahan Rp 0,48 triliun dan Ditjen Bina Konstruksi Rp 40 miliar. Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis mengungkapkan, pagu anggaran TA 2022 tersebut juga dimanfaatkan untuk melaksanakan 98 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur dengan total nilai pagu pengadaan sebesar Rp 26,9 trilliun.
"Tahun ini kontrak pekerjaan yang sedang dalam proses tender atau seleksi sebanyak 64 paket dengan total nilai Rp 20,66 triliun," sebut Abdul Muis.
Berikutnya, dalam proses persiapan tender atau seleksi sebanyak 18 paket dengan total nilai rencana pagu pengadaan sebesar Rp 4,225 triliun. Sementara yang sudah terkontrak sebanyak 16 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,042 Triliun.
"Penandatanganan kontrak ini dilaksanakan dalam rangka percepatan realisasi penyerapan keuangan untuk TA 2022 khususnya demi Pembangunan Infrastruktur IKN," ujar Abdul Muis.
Adapun pada Senin (29/8/2022), Kementerian PUPR telah melaksanakan kegiatan penandatanganan kontrak secara simbolis untuk 19 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp 5,321 triliun.
Rinciannya, Ditjen Sumber Daya Air 6 paket dengan total nilai kontrak Rp 42,8 miliar, dan Ditjen Bina Marga 8 paket dengan total nilai kontrak Rp 4,599 triliun. Kemudian Ditjen Cipta Karya, 4 paket dengan total nilai kontrak Rp 111,9 miliar, dan Ditjen Perumahan, sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 567 miliar.