Jakarta,JPI—Dampak pandemi Covid-19 masih berlanjut hingga tahun ini. Terjadi krisis perekonomian sehingga membuat sektor usaha mengalami keterpurukan.
Ahli Fengshui Suhu Yo mengatakan 2021 merupakan tahun kerbau ciong, yang berarti naas. Menyebabkan kerugian di sektor bisnis, salah satunya properti.
“Di tahun kerbau ini, komoditas seperti properti terpuruk. Harga tanah turun anjlok, dan daya beli menurun sehingga menyebabkan bisnis properti akan bocuan” kata Suhu Yo,seperti dikutip Okezone, Rabu (10/2/2021).
Saat ini harga jual NJOP juga menurun. Semula harganya Rp25 juta, banyak yang menjual Rp15 juta, bahkan itu pun tidak laku. Sudah terprediksi tahun ini bisnis properti sedang tidak diminati.
“Orang yang menjual harga tanah di bawah NJOP, berarti properti tidak sedang diminati sebagai investasi,” ujarnya.
Berbanding terbalik pada 2019, saat itu banyak sekali properti yang laku, bahkan mencapai harga Rp175 juta hingga Rp300 juta. Sehingga membuat pengusaha properti lebih cenderung melakukan pembangunan, terutama di pinggiran kota.