WAMENA, JPI – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa pembangunan 2.200 unit rumah di Papua Pegunungan, yang merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, harus dilaksanakan secara cepat namun tetap menyeluruh.
Dalam Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah di Papua Pegunungan, Selasa (12/8/2025), Menteri Ara meminta seluruh pihak untuk mengedepankan aspirasi daerah.
"Dengarkan aspirasi dari semua bupati dan pimpinan daerah. Pelaksanaan harus komprehensif, tidak hanya soal teknis. Buat berita acara untuk dilaporkan kepada Bapak Presiden," tegasnya.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo menginginkan program ini segera berjalan dan selesai dalam waktu singkat, namun tetap tepat sasaran.
"Benar dan cepat. Benar artinya sesuai aturan, sesuai kebutuhan masyarakat, sesuai kultur budaya, dan tepat sasaran. Untuk itu, persiapannya harus matang," ujar Menteri Ara.
Sebagai langkah awal, ia telah menugaskan tiga Direktur Jenderal di Kementerian PKP untuk melakukan survei lapangan, yaitu Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur, Dirjen Perumahan Perdesaan Imran, dan Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Aziz Andriansyah.
Menteri Ara juga mengingatkan pentingnya menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran.
"Pastikan dana yang masuk digunakan dengan benar, tepat sasaran, dan menghasilkan kualitas bangunan yang baik. Semua pihak harus bekerja sama agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat," tuturnya.