JAKARTA, JPI – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam merehabilitasi rumah dinas bagi prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD). Program ini diharapkan mampu memberikan hunian yang layak bagi para prajurit yang mengemban tugas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami mengapresiasi kontribusi BCA dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi prajurit TNI AD melalui program CSR ini,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait, usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Presiden Direktur BCA dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut berlangsung di Wisma Mandiri 2, Jakarta, dan dihadiri oleh KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, serta Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono. Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam mendukung rehabilitasi rumah dinas prajurit TNI AD yang mengalami kerusakan berat.
Menteri Maruarar menegaskan bahwa program CSR dari BCA merupakan bukti nyata kepercayaan sektor perbankan, khususnya BCA sebagai bank swasta nasional terbesar, terhadap pemerintah, khususnya terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Kementerian PKP akan terus menjalankan peran sebagai regulator, pelaksana, dan fasilitator dalam mendorong Program 3 Juta Rumah. Dukungan dari berbagai sektor sangat penting agar target penyediaan perumahan tercapai dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelasnya.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan untuk Program 3 Juta Rumah yang dinilai sangat pro-rakyat. Ia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk berpartisipasi dalam program serupa.
“Kami percaya bahwa pembangunan rumah layak huni akan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat. Semoga kontribusi CSR ini mendorong lebih banyak pihak untuk ikut serta,” ucap Jahja.
Sementara itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa hingga saat ini TNI AD telah berhasil merenovasi sekitar 2.000 rumah prajurit. Namun masih ada sekitar 4.000 unit rumah dinas yang mengalami kerusakan berat dan perlu diperbaiki secara bertahap.
“Kami berupaya untuk mempercepat rehabilitasi hunian bagi prajurit. Dengan adanya dukungan dari BCA, proses ini diharapkan bisa berjalan lebih cepat,” tuturnya.
Adapun lokasi awal rehabilitasi akan difokuskan di wilayah timur Indonesia, terutama di daerah perbatasan seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan Barat.
“Sebanyak 51 persen prajurit TNI belum memiliki rumah, dan sebagian besar rumah dinas yang ada berada dalam kondisi tidak layak. Kami menyambut baik kolaborasi ini dengan BCA demi mewujudkan tempat tinggal yang layak bagi para prajurit,” pungkas Maruli.