JAKARTA, JPI—Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada para Menteri Kabinet Merah Putih yang telah bekerja dengan kompak selama satu bulan setelah dilantik. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12/2024) yang juga dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Wakil Menteri Fahri Hamzah.
Presiden mencontohkan kekompakan kinerja Kabinet Merah Putih salah satunya dalam hal penanganan bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya monitor terus, kejadian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu sudah ditangani dengan baik, dengan cepat, dengan kerja tim, terima kasih saya pantau dari kelihatan terkendali, kelihatan tanggap, TNI-Polri juga bertindak dengan sigap, sekali lagi terima kasih," kata Presiden Prabowo.
Dalam penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kementerian PKP berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat guna mempercepat pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami akan membangun 2.700 unit rumah bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT," kata Menteri PKP Maruarar Sirait beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Kementerian PKP membutuhkan waktu sekitar 5,5 bulan untuk menyelesaikan pembangunan Huntap. Hal itu karena harus menunggu proses perizinan, mobilisasi bahan bangunan dan keamanan di lokasi. "Dari segi infrastrukturnya beres, dari keamanannya, dari geologi oke, dari BNPB oke, kami butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk membangun hunian itu. Ada proses perizinan dan keamanannya," kata Menteri Ara.
Dalam proses pembangunannya Menteri Ara berharap semangat gotong royong dari berbagai pihak. Selain itu, dirinya juga memastikan bahan baku rumah tahan gempa akan segera dikirim ke lapangan sehingga bisa dirakit dalam waktu cepat